PEMBELAJARAN DI BUKIT MENOREH
Hari ulang tahun merupakan hari yang istimewa bagi siapa saja, begitupun bangsa Indonesia. Dalam rangka menyongsong hari ulang ulang tahun Republik Indonesia yang ke-75 sebuah sekolah yang terletak di pelosok desa dan di kelilingi oleh bukit menoreh terhempas sebuah harapan. Sebuah impian seorang guru yang berusaha tetap gigih untuk melakukan pembelajaran dengan jaring diera belajar merdeka di tengah pondemi Covid -19. Sudah cukup lama keadaan ini terjadi dan sekang mulai merebak ke semua pelosok termasuk daerah kami yang pada dasarnya di zona hijau justru kemudian berubah menjadi zona kuning.
Kami berusaha dengan pembelajaran daring dengan menggunakan media yang sangat sederhana mengingat daerah kami yang sulit dengan jaringan internet dan siswa siswi yang masih lemah dalam penggunaan tekhnologi. Salah satu cara dengan menggunakan WhastApp sebagai langkah untuk pembelajaran tersebut.
Awalanya kami mulai berputus asa, tetapi kebetulan kami mengikuti group blogger Belajar menulis. Dari disitulah kami mendapatkan ilmu banyak. Awalnya kami mengenalkannnya cara pembuatan email pada siswa kemudian mereka membuat impiannya dalam bentik tulisan yang dikirimkan lewat email .
Tidak sedikit siswa yang mengalami hambatan, karena memang kondisi alam yang kurang begitu mendukung. Kami selalu memberi motivasi mereka untuk tetap berusaha dan terus harus mencoba. Pemberian reword kami lakukan supaya siswa bertambah semangat.
Alhamdulillah akhirnya harapan dan impian seorang guru itupun terwujud hqmpir semua siswa yang berhasil membuat email dan membuat tulisan tentang impiannya melalalui email yang dikirimkan kepada kami. Betapa bahagia dan bangganya hati kami saat itu Para peserta idik mulai antusias dan gemar menulis cerita, Literasi yang saat ini jarang mereka lakukan sekarang mulai tersingkirkan rasa senang menulis cerita tentang materi dan kesulitan pembelajaran anak -anak ungkapkan menjadi sebuah cerita tulisan. Tidak sedikiit para orangtuapun merasa senang dan bersyukur akan perubahan buah hatinya yang semula bermalas - malasan belajar justru mereka semakin senang dan berkurang rasa kebosanan waktu belajar dirumah.
Sebenarnya kamipun merasa terimakasih kepada grop bloger guru-guru senior kami yang telah memberikan ilmu kepada kami dan kami terapkan pada siswa kami yang ada di kelas akhir tingkat dasar.
Sekolahan kami terletak di perbukitan dan pedesaan yang mana dalam pembelajaran daring mengalami sedikit kesulitan karena sinyal yang begitu lemah Wah dan kurang bersahabat sehingga pembelajaran daring kami lakukan dengan amat sangat sederhana dan mudah dilakukan yaitu diantaranya dengan menggunakan WhatsApp kami melakukan pembelajaran daring awalnya dengan menggunakan pengenalan pembuatan email kepada siswa dengan cara cara menggunakan WhatsApp dengan cara lain anak-anak agak kesulitan hal ini karena dengan menggunakan sinyal yang pas-pasan salah satu langkah yang saya tempuh yaitu dengan menggunakan WhatsApp. Pembelajaran dengan Whatsapp kami anggap bisa dilakukan oleh siswa karena pembelajaran hampir semua siswa bisa melakukannya. Apabila ada anak yang merasa kesulitan mereka bertanya dengan cara menscreenshot kesulitan tersebut kemudian dikirimkan kepada kami melalui WhatsApp. Pembelajaran inilah yang merupakan salah satu cara yang sangat membantu itu untuk pembelajaran daring.
Setelah mengalami beberapa tahap Alhamdulillah anak mulai bisa membuat email langkah selanjutnya yaitu kami meminta untuk menuliskan bagaimana perasaan dab pengalaman anak-anak ketika bisa membuat membuat email dan menuliskan impiannya selama ini .
Hasil dari tulisan mereka dikirimkan melalui email yang mereka buat.
Didalam rangka memperingati HUT RI dimasa pondemi sekarang ini kamipun mempunyai pembelajaran yang menarik. Siswa bereksplorasi diri dalam rangka memperingati HUT RI, kemudian menceritakan dalam bentuk tulisan disertai dengan foto saat melakukan kegiatan tersebut. Hasilnya dikirimkan lewat WA ataupun email yang sudah mereka buat. Ternyata anak- anak sangat berantusias dalam melaksanakannya, banyak sekali kegiatan yang mereka lakukukan dalam memperingati HUT RI tersebut.Berbagai eksplorasi siswa yang dilakukan diantaranya siswa dengan sikap menghormat sang saka merah putih yang berkibar didepan rumah mereka, dengan rasa bangga seakan mereka mengikuti upacara. Bahkan ada yang mencium sang merah putih yang sedang berkibar dengan rasa syukur dan bahagia yang terlihat dari sorot mata mereka siswa siswi yang berhati polos dan siap meneruskan perjuangan pendidikan mereka.
Dengan membaca tulisan tersebut kami sebagai pendidik merasa senang dan bangga atas aspirasi mereka. Betapa senangnya hati mereka ditengah pembelajaran jaring yang memberikan kebebasan untuk tetap belajar sehungga terbentuk karakter siswa yang berakhlakul kharimah .
Hal inilah yang menjadikan harapan dan kebanggaan bagi siswa, orang tua dan kami sebagai pendidik bangsa.
Kami memberi hadiah pada siswa yang bisa mengirim cerita tersebut tercepat dan terbaik. Sebagai wujud kami empati dan untuk terus memberikan motivasi bagi penerus bangsa.
https://astuti110746705.wordpress.com/2020/08/17/moving-class-menggunakan-microsoft-teams-sebagai-platform-utama-dalam-pembelajaran-jarak-jauh-di-smp-kristen-kalam-kudus-yogyakarta/ peserta lomba blog nomor 84
BalasHapuspeserta lomba blog nomor 83
BalasHapusSalam literasi Bunda... Semangat
BalasHapusTerimakasih bunda...
HapusWA dan email, daring paling sederhana. Salut.
BalasHapusIya..bapak..he..e..dimulai yang paling sederhana semoga bisa maju terus...
HapusDengan semangat rasa syukur..semua ada solusi...
BalasHapusAamiin .trimkash 🙏🏻
HapusTerimakasih Om Jay..
BalasHapusSemoga semakin menambah semangat para pendidik bangsa untuk selalu berispirasi menulis..🙏🏻🙏🏻