PEMBELAJARAN JARING DI BUKIT MENOREH

Hari ulang tahun merupakan hari yang istimewa bagi siapa saja, begitupun bangsa Indonesia. Dalam rangka menyongsong hari ulang ulang tahun Republik Indonesia yang ke-75 sebuah sekolah yang terletak di pelosok desa dan di kelilingi oleh bukit menoreh terhempas sebuah harapan. Sebuah impian seorang guru yang berusaha tetap gigih untuk melakukan pembelajaran dengan jaring diera belajar merdeka di tengah pondemi Covid -19. Sudah cukup lama keadaan ini terjadi dan sekang mulai merebak ke semua pelosok termasuk daerah kami yang pada dasarnya di zona hijau justru kemudian berubah menjadi zona kuning.

Kami berusaha dengan pembelajaran daring dengan menggunakan media yang sangat sederhana mengingat daerah kami yang sulit dengan jaringan internet dan siswa siswi yang masih lemah dalam penggunaan tekhnologi. Salah satu cara dengan menggunakan WhastApp sebagai langkah untuk pembelajaran tersebut, karena dengan menggunakan aplikasi lain seperti youtube, video tidak memungkinkan . Siswa siswi merasa kesulitan untuk membukanya salah satu faktornya terbentur sinyal yang kurang bersahabat dan merekapun masih belum mengenal Tekhnologi.
Awalanya kami mulai berputus asa, tetapi kebetulan kami mengikuti grop blogger Belajar menulis. Dari disitulah kami mendapatkan banyak ilmu.Terkadang kami belum sempat untuk membuat resume dari materi grop bloger karena kami harus mementingkan anak didik kami terlebih dahulu menuntun mereka. Di daalam hati kami yang terpenting siswa siswi kami bisa terlebih dahulu, berusaha untuk menjadi pelayan masyarakat. Nanti kami akan mengejar dan berusaha untuk membuat resume materi blogger kalau memang siswa siswi kami sudah bisa diajak berjalan. Awalnya kami mengenalkannnya cara pembuatan email pada siswa dan siswa membuat Impiannya yang dituliskan lewat email dan dikirimkan pada kami.
Tidak sedikit siswa yang mengalami hambatan, kami memakluminya karena memang kondisi alam yang kurang begitu mendukung. kami selalu memberi motivasi mereka untuk tetap berusaha dan terus harus mencoba. Pemberian reword kami lakukan untuk siswa-siswa yang telah berhasil membuat tugas dari kami.
Alhamdulillah akhirnya harapan dan impian seorang guru itupun terwujud ada beberapa siswa yang berhasil membuat email dan membuat tulisan tentang impiannya melalalui email yang dikirimkan kepada kami. Betapa bahagia dan bangganya hati kami saat itu.sebagai pendidik Anak didik mulai antusias dan gemar menulis cerita, Literasi yang saat ini jarang mereka lakukan sekarang mulai tersingkirkan rasa senang menulis cerita tentang materi dan kesulitan pembelajaran anak -anak ingkapkan menjadi sebuah cerita tulisan. Tidak sedikiit para orangtuapun merasa senang dan bersyukur akan perubahan buah hatinya yang semula bermalas - malasan belajar justru mereka semakin senang dan berkurang rasa kebosanan waktu belajar dirumah.
Sebenarnya kamipun merasa terimakasih kepada grop bloger guru-guru senior kaminyang telah memberikan ilmu kepada kami dan kami terapkan pada siswa kami yang ada di kelas akhir tingkat dasar.
Sekolahan kami terletak di perbukitan dan pedesaan yang mana dalam pembelajaran daring mengalami sedikit kesulitan karena sinyal yang begitu lemah Wah dan kurang bersahabat sehingga pembelajaran daring kami lakukan dengan amat sangat sederhana dan mudah dilakukan yaitu diantaranya dengan menggunakan WhatsApp kami melakukan pembelajaran daring awalnya dengan menggunakan pengenalan pembuatan email kepada siswa dengan cara cara menggunakan WhatsApp dengan cara lain anak-anak agak kesulitan hal ini karena dengan menggunakan sinyal yang pas-pasan salah satu langkah yang saya tempuh yaitu dengan menggunakan WhatsApp. Pembelajaran dengan Whatsapp kami anggap bisa dilakukan oleh siswa karena pembelajaran hampir semua siswa bisa melakukannya. Apabila ada anak yang merasa kesulitan mereka bertanya dengan cara menscreenshot kesulitan tersebut kemudian dikirimkan kepada kami melalui WhatsApp. Pembelajaran inilah yang merupakan salah satu cara yang sangat membantu itu untuk pembelajaran daring
Setelah mengalami beberapa tahap Alhamdulillah anak mulai bisa membuat email langkah selanjutnya yaitu kami perkenalkan menulis impian mereka atau siswa impian siswa melalui email kemudian dikirimkan kepada kami
Kami juga meminta siswa untuk menuliskan Bagaimana perasaan anak-anak ketika bisa membuat membuat email dan menuliskan impiannya melalui email itu juga
Kami selaku pendidik atau guru sangat merasa bahagia karena dari foto yang mereka kirimkan wajah berseri dan kegembiraan kan itu terbersit di wajah polos mereka.
Didalam rangka memperingati HUT RI dimasa pondemi sekarang ini kamipun mempunyai pembelajaran yang menarik siswa antara lain siswa bereksplorasi diri dalam rangka memperingati HUT RI tersebut kemudian menceritakan dengan membuat tulisan disertai dengan gambar foto pada waktu mereka melakukan kegiatan tersebut dan mengirimkannya lewat WA ataupun email yang sudah mereka buat. Ternyata anak- anak sangat berantusias dalam melaksanakannya, banyak sekali kegiatan yang mereka lakukukan dalam memperingati HUT RI tersebut.Berbagai eksplorasi siswa yang dilakukan diantaranya siswa dengan sikap menghormat sang saka merah putih yang berkibar didepan rumah mereka, dengan rasa bangga seakan mereka mengikuti upacara. Bahkan ada yang mencium sang merah putih yang sedang berkibar dengan rasa syukur dan bahagia yang terlihat dari sorot mata mereka siswa siswi yang berhati polos dan siap meneruskan perjuangan pendidikan mereka.
Dengan membaca tulisan tersebut kami sebagai pendidik merasa senang dan bangga atas aspirasi mereka yang mereka tuangkan dalm bentuk tulisan dan dikirimkan kepada kami. Betapa senangnya hati mereka ditengah pembelajaran Jaring yang memberikan kebebasan untuk tetap belajar sehungga terbentuk karakter siswa yang berakhlakul kharimah .
Hal inilah yang menjadikan harapan dan kebanggaan bagi siswa, orang tua siswa dan kami sebagai pendidik bangsa.
Kami memberi hadiah pada siswa yang bisa mengirim cerita tersebut tercepat dan terbaik. Sebagai wujud kami empati dan untuk terus memberikan motivasi bagi penerus bangsa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan ke 8 INKLUSIVITAS di DUNIA DIGITAL

PEMBELAJARAN DI BUKIT MENOREH

Hadiah Hari Ibu dari Anakku yang ada di Pesantren.