MIMPI INDAH MENJADI NYATA


Bissmillah aku mencoba menulis resume tadi malam rabu, awal september kembali mengikuti kulWa online bersama om jay dan dimoderatori oleh ibu Kanjeng.
Dengan nara sumber guru muda hebat..
Ditta widya Utami, S.Pd. guru muda yang perlu dicontoh karena kariernya, walaupun masih mempunyai baby tapi tetap semangat  beliau selain mengajar di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat dan aktif di MGMP, penulis juga aktif di bidang literasi. 

Menerbitkan buku mayor bersama prof Eko Indrajit bukanlah hal yang mudah akan tetapi karena jiwa semangat beliau maka buku Menyongsong Era Baru Pendidikan ibarat appetizer (hidangan pembuka) dalam suatu jamuan makan yang berfungsi merangsang nafsu makan sebelum hidangan utama (Main Course) itu dapat terselesaikan.Dan sekarang buku tersebut dapat dinikmati .
Buku tersebut diharapkan mampu meningkatkan semangat kita sebagai guru untuk mengembangkan kompetensinya di bidang teknologi informasi yang kemudian dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran. Ibu muda yang hebat ini mempunyai tujuan menulis dengan judul tersebut dibuat untuk memenuhi kebutuhan guru/pendidik saat ini.
Selain itu beliau juga mengungkapkan bahwa didalam menulis bertujuan juga untuk mengabadikan momen baik dikala kita mendapat kebahagiaan ataupun dikala kita merasa ada ujian kekecewaan. Menulis untuk mengabadikan buah pikiran, Best Practice, PTK, artikel ilmiah, atau apa pun yang nulisnya terkadang membutuhkan referensi lain yang lebih banyak dan akurat.

Ibu Detta membenarkab bahwa teknologi itu sangat cepat perkembangannya .Beliau sepakat bahwa pembelajaran akan kondusif bila siswa dan gurunya sama sama memahami teknologi tersebut.Di dalam.pelaksanaan pembelajaran yang terpenting adalah bagaimana
agar siswa dapat menjadi aktif saat pembelajaran dan siswa merasa nyaman dengan pembelajaran tersebut bermakna.

Di satu sekolah, pemanfaatan zoom mungkin bisa jadi primadona. Di sekolah lain belum tentu itu salah satu yang diungkapkan guru hebat ini, karena memang kenyataan dilapangan tidak sedikit yang terhambat oleh sinyal sehingga pembelajaran yang bisa dilakukan dengan WAG

Berbagai tehnologi yang digunakan dalam pelaksanaan Pjj bisa digunakan ada yang bisa menggunakan office, ada yang cukup dengan Google Form.
Ada yang pakai LMS, ada yang cukup nonton video YouTube.

Apapun teknologi yg digunakan, sebisa mungkin harus tetap membuat siswa untuk tetap merasa nyaman untuk bisa mengikuti pembelajaran. Namun, meski demikian mempelajari dan menggunakan teknologi baru seperti Augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), atau aplikasi lain tentu hal yang baik.

Walaupun terkadang masalahnya mungkin saat ada anak yg blm bisa mengakses google form, google Classroom, Quizizz, dsb. Sudah menjadi tradisi bahawa setiap apa yang kita lakukan pasti ada hambatan., yang penting kita bisa mensikapinya.

Ternyata ibu Dittapun pernah merasa kesulitan yaitu menggabungkan ide ide
tetapi terbentur oleh keafaan dan waktu maka beliau harus mengutamakan yang dianggap lebih utama.

Prinsipnyang bisa kita petik dan kita gunakan dari beliau bahwa teruslah memberi arti bagi setiap orang yang kau temui, dalam setiap hal yang kau lalui, dan untuk setiap waktu yang kau miliki.

Komentar

  1. Teruslah memberi arti. Semoga kita bisa ya, Bu?

    BalasHapus
  2. 👍💐💐 krenn mbak semngat menulis

    BalasHapus
  3. Makin banyak berlatih semakin mahir, bukan begitu?

    BalasHapus
  4. Mimpimu adalah mimpi kita semua..menjadi penulis yg berarti dan bermanfaat utk orang lain

    BalasHapus
  5. Masih Semangat bermimpi...
    Ayo kita wujudkan bersama...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan ke 8 INKLUSIVITAS di DUNIA DIGITAL

PEMBELAJARAN DI BUKIT MENOREH

Hadiah Hari Ibu dari Anakku yang ada di Pesantren.