NASIB LIMA SAUDARATANPA IBU DIMASA COVID-19

Hidup adalah perjuangan hanya itulah kata-kata yang aku ungkapkan pada tulisan saya saat ini.
Lantunan do'a dan dzikir bergema disela -sela tangisan putranya...Ya Allah tunjukkanlah jalan terbaik dan kabulkanlah rintihan do'a mereka anak piatu, yang sedang engkau coba.
Doa hamba berikanlah kekuatan lahir dan batin pada saudaraku kasihanilah mereka ya Allah yang berjuang untuk sehat demi anak-anaknya tercinta

Sebuah rumah tangga yang diberi cobaan setahun yang lalu ditinggal oleh ibunda tercinta, dan seorang suami ditinggal oleh istri tercinta dengan dengan buah hati berjumlah 5 orang 4 laki-laki dan 1 perempuan yang bungsu. Si bungsu masih berusia 4 tahun yang sebenarnya masih membutuhkan belaian dan kasih sayang orang tua. Si bungsu yang belum bisa berjalan dan belum bisa bicara . sedangkan keempat anaknya yang laki-laki masih remaja belum satupun yang berumahtangga. Anak tertuanya masih di bangku kuliah akan tetapi karena shok ditinggal oleh sang ibu anak tersebut mengalami depresi dan belum bisa menyelesaikan skripsinya. Cobaan kedua Sang Bapak sekarang keluar masuk rumah sakit yang membutuhkan banyak biaya dan sakit sang ayah secara medis belum ditemukan penyakitnya bahkan salah satu seorang dokter meminta keluarganya untuk mencarikan pengobatan alternatif. Sungguh kasihan kelima anaknya tersebut harus berpikir keras untuk menyembuhkan sang ayah. Sementara di rumah sakit sang ayah juga terlalu banyak berpikir sampai dia berbicara diluar kontrol kesadaran. Apabila kondisi sadar sang ayah selalu meminta untuk segera pulang dan berkumpul fenhan keluarga. Namun apalah daya melihat kondisinya sang dokter pun belum bisa mengijinkannya untuk pulang bersama keluarga mereka tidak mau kejadian sang ibu menimpa pada ayahnya tetapi hamba yakin cobaan ini diberikan makan sesuai dengan kemampuan hamba-nya dan ingin mengukur keimanan hamba-nya

Keempat putranya harus saling bergantian menjaga ayah yang ada di rumah sakit dan mengasuh adiknya yang masih balita.

Seusia mereka sebenarnya belum waktunya untu berpikir sekeras ini mereka masih membutuhkan belaian orang tua. Namun apalah daya kenyataan berbicara lain, cobaan cobaan yang mereka alami mengharuskan mereka untu berpikir lebih dewasa..
Memikirkan biaya untukrumah sakit untuk makan dan untuk kebutuhan lainnya.

Ya Allah dengarkanlah gemuruh do' a kami sembuhkanlah bapak kami itulah satu-satunya permohonan yang sering diungkapkan pada Illahi Robbi.

Komentar

  1. Terima kasih sudah menulis dari apa yg disukai dan luasai. Terima kasih

    BalasHapus
  2. Mudah-mudahan Allah memberi kesabaran dan rezki untuk keluarga yang lagi dapat cobaan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan ke 8 INKLUSIVITAS di DUNIA DIGITAL

PEMBELAJARAN DI BUKIT MENOREH

Hadiah Hari Ibu dari Anakku yang ada di Pesantren.