Resume ke 2_ pertemuan ke 2 GMLD 3. Yuk Kelola Jejak Digital

Pertemuan ke2
Narasumber Bapak Dedi Dwitagama
04 Nov 2021

Pada resume kali ini adalah mengajak kita untuk dapat mengelola jejak digital yang kita miliki.
Mengelola digital harus dilakukan oleh siapapun termasuk kita sebagai seorang guru.Hal ini dilakukan supaya tetap dikenang oleh anak-anak kita melalui jejak digital.
Jejak digital bisa kita lakukan dengan bermacam-macam .
Apa yang kita kerjakan setiap hari bisa kita tulis dan dokumentasikan. Kegiatan tersebut dapat gambar atau tulisan yang kita lakukan untuk membuat dan kita jadikan jejak digital kita.

Jejak digital kita gunakan untuk  meekomendasikan kebaikan kita, aspirasi kita atau sesuatu yang terjadi pada kita.
Kita harus serius dalam mengelola jejak digital, supaya nama kita bisa akan tetap ada sampai kapanpun.
Karena di zaman sekarang kita bisa mencari apapun dengan mesin pencari yang dinamakan Google yang bisa membantu kita untuk mengelola jejak digital tersebut.

Sebaik apapun, kita bisa dilacak di mesin pencari atau yang disebut dengan Google.
Manusia itu memiliki keunikan masing-masing, dan dari keunikan manusia itulah yang paling mudah dijadikan keunggulan yang bisa melejitkan nama kita dan kita buat di dalam jejak digital.

Kita bisa melejit disuatu jejak digital yang kita miliki tergantung dari kita bagaimana bisa mengelola jejak digital kita.
Bukan kaya harta atau jabatan akan tapi perbuatan yang bisa melejitkan keunikan diri kita yang mungkin dianggap biasa-biasa saja tetapi kalau dikelola dengan baik maka hal itu akan menjadi suatu yang dapat melejitkan nama kita dan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Caranya dalam membuat jejak digital yaitu bisa dengan meninggalkan konten di Facebook, Instagram, website, blog ataupun YouTube di media digital.

Supaya ada jejak digital bagi kita seorang guru caranya sebagai guru walaupun kita sebagai guru SD bisa dilihat jejak digital kita melalui digital kita di website tersebut.

Jejak digital bisa dibuat oleh siapapun dan dimana pun baik di kota ataupun di desa. semuanya tergantung dari niat dan kemampuan orang tersebut,
untuk mengelola jejak digital nya mereka sendiri.

Komentar

  1. Azizahkaniza.mengukircerita10214 November 2021 pukul 02.57

    Mantap bu

    BalasHapus
  2. Mujiatun, S.Pd.4 November 2021 pukul 16.44

    Mantul resumenya Bunda 👍

    BalasHapus
  3. Dail Alser6 November 2021 pukul 15.52

    luar biasa bu Sur Kren. sisipkan flayer ya. biar makin mantap. japri saya di 08787-1926678. biar bisa sisipkan flyer / gambar

    Terima kasih sudah membuat resume dengan baik. Rapih dan lengkap. Semoga jadi buku

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan ke 8 INKLUSIVITAS di DUNIA DIGITAL

Materi : Inklusivitas di Dunia Digital Narasumber: Mulyadi Di era digital sekarang ini kitapun harus memikirkan juga dengan seseorang yang mempunyai kererbatasan dalam fisiknya misalnya untuk mereka yang tuna rungu dan tunanetra. Kita harus bisa menyikapi bagaimana caranya supaya mereka juga bisa merasakan kenikmatan dengan tetap bisa menggunakan digital, diera digital yang semakin membanjir dimasyarakat. Untuk itu pada kali ini kami berusaha menuliskan sedikit pengetahuan yang kami dapat yang ada kaitanya dengan mereka para inklusiv. Indah sekali jika inklusifitas bisa kita hadirkan di lingkungan masing-masing. Oleh karena itu kita juga harus menyediakan kemudahan kepada penyandang disabilitas tersebut. Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk kepada sikap mene
Baca selengkapnya

PEMBELAJARAN DI BUKIT MENOREH

Hari ulang tahun merupakan hari yang istimewa bagi siapa saja, begitupun bangsa Indonesia. Dalam rangka menyongsong hari ulang ulang tahun Republik Indonesia yang ke-75 sebuah sekolah yang terletak di pelosok desa dan di kelilingi oleh bukit menoreh terhempas sebuah harapan. Sebuah impian seorang guru yang berusaha tetap gigih untuk melakukan pembelajaran dengan jaring diera belajar merdeka di tengah pondemi Covid -19.  Sudah cukup lama keadaan ini terjadi dan sekang mulai merebak ke semua pelosok termasuk daerah kami yang pada dasarnya di zona hijau  justru kemudian berubah menjadi zona kuning.      Kami berusaha dengan pembelajaran daring dengan menggunakan media yang sangat sederhana mengingat daerah kami yang sulit dengan jaringan internet dan siswa siswi yang masih lemah dalam penggunaan tekhnologi. Salah satu cara dengan menggunakan WhastApp  sebagai langkah untuk pembelajaran tersebut.       Awalanya kami mulai berputus asa, tetapi kebetulan kami mengikuti group blogger Belajar
Baca selengkapnya

Hadiah Hari Ibu dari Anakku yang ada di Pesantren.

Gambar
Kiriman dari anakku charissa yang ada dipondok DQ kls 7 f ( Mts kls 1 ) Aku sangat terharu  tak terasa air mata ini menetes deras dikala anakku yang tengah mengirimkan ucapan hari ibu melalui pendamping pondok. "Nok, nduk ibu selalu mendoakanmu, Semoga Allah selalu memberimu yang terbaik ya nak". "Ibu percaya nak kamu sudah berusaha semaksimal mungkin , Ibu merasa bangga dengan jerih payahmu usaha dan tekadmu kejujuranmu sangatlah berarti bagi ibu" ucapku dalam hati. Teruslah semangat nak, ibu yakin Allah akan memberi yang terbaik untuk setiap hamb-Nya yang selalu berusaha. Mungkin itu yang terbaik dari Allah  Karena sesuatu yang kita inginkan, di hadapan dan pandangan Allah  belum tentu terbaik untukmu . Yakinlah anakku semua pasti ada hikmah dari semua yang terjadi pada diri kita. Yakinlah anakku suatu saat engkau akan memetik pengorbanan dan jerih payah yang selama ini engkau lakukan dengan kenikmatan yang akan di berikan Allah untukmu. Salam sayang s
Baca selengkapnya