MODAL 3 T.1F dan 1 K Wujudkan Impian

Sepertu biasa malam kni saya mengikuti KulWa dari nara sumber yang tak kalah hebatnya beliau adalah narasumber menulis dan menerbitkan buku yang telah berhasil lolos mengikuti tantangan dari prof. Eko Indrajil dalam menerbitkan buku yang berjudul DESIGN THINKING dapat menaklukkan Tantangan Tergila, beliau adalah Ibunda Jamilla nama panggilan akrabnya.

"Menulis itu adalah pilihan, bagi saya pribadi, menulis adalah sebuah tantangan
Pada awal bergabung di grup menulis, saya merasa begitu berat dan tak sanggup. Bukan karena tidak punya ide, tapi bingung harus mulai menulis dari mana. Untungnya Om Jay paling jago memberi kami tantangan menulis, beliau juga paling mengerti karakter kami dan selalu mampu memberi motivas " itulah awal perbincangan beliau di kulwa malam ini.

Mungkin hampir sama dengan penulis pemula seperti saya. Tetapi ibu Jamila mempunyai trik yang patut kita tiru, beliau mempunyai 3T 1F dan 1K (Niat, Tekat, Nekad, Fokus dan Konsisten) hingga mampu menerbitkan buku tantangan Prof Eko Indrajit. Pada hari Selasa, 14 April 2020 awal ibunda Jamilla mengenal Prof. Eko Indrajit sebagai narasumber melalui Belajar MenulisKarena kekagumannya dengan sosok prof dan ingin menerbitkan buku bersama beliau, maka ibunda Jamilla beetekad memberanikan diri untuk menerima tantangan tergila ini. Membuat buku dalam waktu satu minggu dengan cara memilih salah satu tema yang ada di Ekoji Channel, dan hanya memberi waktu semalam untuk mengambil keputusan. Dan Besoknya sudah harus menyetor judul dan out line.


Konsekuensi dari NEKAT, harus bisa "menaklukkan tantangan". Kalimat ini kemudian diabadikan dalam salah satu judul bab buku "Design Thinking Membangun Generasi Emas dengan Konsep merdeka Belajar"

Ternyata NEKAT BERBUAH MANIS
Konsisten dan fokus, kunci menuju sukses. Semua memang berawal dari kata "Nekat". dan konsisten ternyata berlaku tidak hanya dalam menerima tantangan menulis, tapi dalam pembelajaran dan semua kegiatan.

Buku Design Thinking adalah salah satu bukti bahwa resiko terbaik dari sebuah kenekatan adalah penerimaan dan pengakuan. Jadi didalam menulis harus didasari oleh 3 hal, yaitu : niat, tekad, nekat fokus dan konsisten atau bisa disebut 3T 1F dan 1K. semuanya ini berkaitan erat dan saling melengkapi. Niat merupakan tujuan yang ingin dicapai. Pencapaian yang maksimal membutuhkan tekad (keinginan yang kuat). Dan untuk mewujudkan tekad tersebut kita harus nekat dalam arti memiliki keberanian.

Semua hal-hal dimaksud juga sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan keterampilan abad 21 peserta didik. Guru selaku agen perubahan harus mampu bersikap profesional baik dalam kapasitasnya sebagai tenaga pendidik, anggota keluarga maupun sebagai anggota masyarakat.

Mewujudkan sebuah karya dalam waktu singkat tentu bukanlah hal yang mudah bagi kita semua alaplagi bagi kita yang merasa penulis pemula. Tetapi berkat bimbingan dari orang yang lebih senior dari kita dan dengan ikhlas beliau membimbing kita maka semua karya akan terwujud. Begitupun yang dialami ibunda jamila.

Alhamdulillaah karya tersebut termasuk sebagai salah satu karya yang lolos mulus di penerbit Mayor. Hal ini tentunya juga tidak terlepas dari bimbingan Prof. Eko yang sudah mendampingi kami dari awal, proses editing, hingga menghubungkan kami dengan penerbit mayor. Ibunda Jamilla juga berpesan: Intinya, tulislah apa saja yang terlintas dalam pikiran kita dengan sesegera mungkin. Jangan ditunda. Teruslah menulis. Abaikan masalah ejaan, tanda baca, dls. Selesaikan dulu hingga tuntas. Terakhir baru kemudian kita melakukan editing.
Apabila editing kita belum bisa melakukannya sendiri (swasunting) atau meminta bantuan teman/orang yang ahli untuk melakukan editing.

Apabila kita kehabisan kata ide atau blank maka kita berhenti menulis. 
Sambil membaca literatur yang berkaitan dengan judul yang di ambil dan mendengarkan youtube dari sumber lain sebanyak banyaknya.
Menikmati musik atau ambil wudhu untuk melakukan shalat sunah juga bisa merupakan salah satu treatment yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan kesegaran, ide yang terbang entah kemana, plus meningkatkan imu.
Prof.Eko menambahkan inti menulis buku dalam seminggu adalah bukan kecepatan, tetapi FOKUS.

Selain 3 T 1 F dan 1 K motivasi dan semangat dari orang yang paling dekat juga dibutuhakan dan yang lebih penting lagi adalah motivasi dari pembimbing.
Untuk mendapatkan kiat yang cocok, kembali lagi pada gaya menulis kita. Pandai-pandailah memilih kiat yang sesuai. Memang kadang kita dikejar deadline, tipsnya adalah mampu membangun komunikasi yang baik.
Buku Design Thinking banyak bercerita tentang bagaimana seharusnya guru menjadi sosok profesional dalam menyiapkan generasi emas yang memiliki keterampilan abad 21. Untuk memenuhi tantangan tersebut, tentunya guru dituntut harus mampu berinovasi dan berkreativitas. Desing Thinking merupakan sebuah pendekatan yang dapat menuntun dan menjembatani pencapaian visi dan misi pendidikan Indonesia kearah yang lebih baik, maju, dan berkualitas.

Terima kasih Bu Sineng yang berbahagia. Konsep buku Design Thinking adalah tentang bagaimana Guru berpikir desain agar mampu merancang pembelajaran yang bermakna terkait dengan usaha meningkatkan keterampilan abad 21 bagi peserta didik yang disiapkan sebagai generasi emas 2045. Buku ini diterbitkan dengan tujuan agar para pendidik dan tenaga kependidikan dapat membuka wawasan, bahwa inovasi dalam pembelajaran adalah salah satu kunci mewujudkan pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran tidak harus selalu dibatasi oleh ruang dan waktu, pembelajaran harus mampu membangun kompetensi menjadi sebuah potensi yang berkualitas. sasaran utama dari buku ini adalah guru dan tenaga kependidikan, termasuk di dalamnya para mahasiswa, dan praktisi kependidikan.
Makna buku ini tidak hanya sebatas format pemikiran, tetapi bagaimana aktualisasi nyata dari berpikir desain.

Buku yang sudah diterbitkan ibunda Jamila sebelumnya yaitu menulis buku tunggal dan diterbitkan oleh penerbit Indi, yaitu berjudul Kwartet Media Bermain dan Belajar, Ekspektasi Vs Realitas (kumpulan puisi) serta beberapa jurnal.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan ke 8 INKLUSIVITAS di DUNIA DIGITAL

PEMBELAJARAN DI BUKIT MENOREH

Hadiah Hari Ibu dari Anakku yang ada di Pesantren.