Resume 10 *“Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital”







Resume 10 
*“Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital”
Narasumber: Rosminiyati

Keadaàn didunia pendidikan sekarang adalah usia sering dijadikan alasan bagi guru-guru untuk tidak berubah dan tidak mau beradaptasi dengan keadaan, dengan dalih sebentar lagi akan pensiun, dan lain-lain.

Sebenarnya saat umur bertambah dan semakin tua kita bisa memanfaatkannya  dengan perangkat perkembanagan dan kemajuan yang kita miliki justru akan menjadi daya tarik tersendiri dan memotivasi bagi murid-murid kita untuk berubah juga.
 Ada beberapa tips supaya kesuksesan selalu ada pada kita diantaranya adalah:
1 Mengubah mind set  atau pola pikir.
Salah satu caranya yaitu dengan mengubah mindset (pola pikir),antara lain:
• Usia tua  tetap mempunyai semangat muda Merasa muda
• Guru jadul  tetap berusaha untuk bisa menjadi Guru gaul
• Tidak sempat, memaksakan diri u utk menyempatkan diri
• Tidak mampu -, mempunyai keyakinan bahwa kita bisa

2. Mengatur waktu dengan disiplin.
Yang kedua yaitu selalu ada kata "tidak sempat”* juga merupakan kata - kata yang sering kita dengar dan diajadikan alasan.
Kita semua mempunyai waktu yang sama  yaitu 24 jam. Tidak ada seorang pun yang dilebihkan barang sedetik pun. Di sini, hanya butuh manajemen dan kita pandai untuk mengatur dan.memanfaaatkan waktu tersebut.

3. Meluruskan niat.
Yang ketiga yaitu meluruskan niat. Niatkan perubahan yang kita lakukan untuk kebaikan umat, khususnya anak-anak didik kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat kita melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Jika niat kita baik, hanya mengharapkan rida Allah, maka akan ada banyak jalan yang memudahkan urusan kita.

4 Berani keluar dari zona nyaman.
 Hal ini tidak gampang dilakukan. Banyak kesenangan yang harus ditukar dengan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam gerakan perubahan diri.
Cara yang paling ampuh adalah dengan memaksakan diri. Perbuatan baik dimulai dari "keterpakasaan", kemudian berubah menjadi "kebiasaan," selanjutnya menjadi "kebutuhan." Apabila sudah sampai pada kebutuhan, jika kita tidak melakukannya, kita akan merasa haus dan lapar.

 5 Bergabung dalam komunitas.
Bergabung dengan komunitas merupakan hal yang penting. Berada dalam ruang lingkup yang sempit, membuat kita sulit berkembang. Berada dalam komunitas, menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak sekali hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan, kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar.

Salah satu komunitas yang menawarkan menu lengkap dan istimewa tanpa biaya adalah *Belajar Menulis PGRI* yang diprakarsai Om Jay.  Di komunitas ini, kita bisa bermetamorfosa begitu cepat. Kita bisa belajar banyak hal. Jika tidak percaya, silakan buktikan sendiri,karena saya sendiri juga sudah membuktikannya .

6.Bangun kolaborasi.
Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasan, kolaborasi penting dilakukan. Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.

7 . MULAI.
Gerakan apa pun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Karena itu, mulailah saat ini, dan jangan pernah menundanya lagi.
Lakukanlah selama ada kesempatan 

Terkait dengan tema "Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital”* bagi anak-anak kita, kita tidak perlu mengajari mereka cara menggunakan _platform_ digital. Mereka jauh lebih pintar dan terampil dari pada kita. Sebaliknya, kitalah yang perlu belajar dari mereka. Untuk jenis _platform_ digital, cukuplah kita *fokus pada yang kita sukai dan pahami.* Seiring berjalannya waktu, kita bisa terus mengembangkan diri dengan belajar yang lainnya.

Target kita adalah meluruskan penggunaan media digital pada mereka. Bermain _game_ yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat.

Carnya dengan  yang pertama dengan "Kolaborasi.".
Kita berada pada komunitas sekolah yang luas. Anak-anak didik kita jumlahnya banyak. Kita tidak mungkin bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu, perlu dibangun kolaborasi di antara sesama guru.
Yang kedua "Melakukan sosialisai tentang literasi digital."
Kita bisa menggunakan materi yang sudah kita peroleh dari pelatihan GMLD ini. Untuk waktunya:
• Pertemuan langsung/tatap muka di dalam ruangan kelas;
• Pada saat upacara atau waktu khusus.
Yang ketiga "Memfasilitasi murid-murid kita melakukan hal-hal positif dalam dunia digital."
• Membuat komunitas di sekolah, misalnya: komunitas bloger sekolah, komunitas YouTuber sekolah, dll.
Yang keempat *Memotivasi:*
Memotivasi bisa dilakukan dengan mengadakan perlombaan;Memberikan hadiah, dll.
Cara enghilangkan sifat pemalu dan menumbuhkan  rasa percaya diri dan sadar bahwa kita harus keluar dari zona nyaman dan memaksakan diri untuk mebuang rasa malu dan tidak PD itu. Jika ada yang mengejek, kembali ke niat awal untik kebaikan, dan sertakan Allah. Insya Allah, semua akan mulus. Malah sebaliknya, orang akan mengikuti jejak kita.
2 apabila kita pernah merasakan situasi dimana kita akan mengalami yg namanya stagnasi/berhenti yg mesti dilakukan agar tdk menjadi penghalang salah satunya yaitu selalu mengikuti dan bergabung dalam komunitas.Maka kita tidak akan sempat malas Ketika melihat orang-orang lain mempersembahkan karya-karya terbaik mereka, ada ada dorongan yang kuat untuk kita berbuat hal yang sama. Selanjutnya kembalikan ke niat awal, bahwa apa yang kita lakukan untuk kebaikan, dan akan mempunyai nilai ibadah yang diperhitungkan sebagai pahala.

Dudunia ini ada pepatah carilah ilmu dari lahir sampai Keluang lahat, jadi belajar tak mengenal usia, dan selalu belajar tak pernah kenal waktu dan tidak pantang menyerah  lelah akan menjadi lilah bila kita niati ikhlas dan senang hati.
Berbagi adalah jalan menuju keabadian ilmu dan kebaikan. Di langit masih ada langit, karena itu tetaplah merunduk di saat kita telah berisi. 
Mulailah gerakan perubahan dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan dari hati, tanpa menunggu instruksi, serta libatkan Allah dalam setiap urusan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan ke 8 INKLUSIVITAS di DUNIA DIGITAL

PEMBELAJARAN DI BUKIT MENOREH

Hadiah Hari Ibu dari Anakku yang ada di Pesantren.